Halaman

Rabu, 01 Mei 2013

Perebutan Nomor Urut Caleg Makan Biaya Besar








news analysisoleh haryadidosen fisip universitas airlangga<!--[if gte mso 9]><xml> normal 0 false false false microsoftinternetexplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* style definitions */ table.
msonormaltable {mso-style-name:"table normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.
4pt 0in 5.
4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.
0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.
0pt; font-family:"times new roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> surabaya - perebutan nomor urut ini bisa memakan biaya yang sangat besar.
sudah jadi hal yang lumrah, bila ada harga untuk sebuah nomor.
juga jadi sebuah hal yang tak mengherankan, bila timbul konflik internal di partai, gara-gara masalah rebutan nomor ini.
menarik juga melihat kecenderungan para pemilih kita belakangan ini.
mereka tak kalah pragmatis, memilih siapa yang mau memberi sesuatu.
caleg yang datang dengan modal program-program saja misalnya, dapat tak lebih dari cemoohan atau rasan-rasan calon pemilih.
sikap pemilih yang seperti ini, sudah tentu menguntungkan caleg dengan modal dana yang kuat.
terlepas dari hal-hal tersebut, semua fenomena di atas semakin jelas menunjukkan, bahwa pileg 2014, nyaris sempurna terjebak dalam pragmatisme sempit.
itu ditunjukkan oleh semua parpol di negeri ini tanpa kecuali, yang tak punya kecakapan dalam kaderisasi caleg.
mekanisme partai dalam proses rekruitmen caleg sangat lemah, bahkan terkesan dibuat apa adanya.
bisa dibilang semua parpol, baru bingung memilih caleg, ketika pemilu sudah dekat.
padahal, semestinya, mereka sudah mempersiapkan sosok caleg jauh-jauh hari.
sudah seyogyanya, proses penjaringan seorang calon anggota legislatif, menjadi program jangka panjang dari partai manapun.
bukan sebuah kegiatan dadakan yang selalu dijadikan mesin penggemuk kas sebuah partai.
(ab)
Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.