Halaman

Jumat, 24 Mei 2013

Manulife Pertajam Kontribusi Program Pesangon








<!--[if gte mso 9]><xml> normal 0 false false false en-us x-none x-none microsoftinternetexplorer4 </xml><![endif]--> surabaya - pt asuransi jiwa manulife indonesia berupaya meningkatkan kinerja program pesangon yang mereka beri nama manulife program pesangon.
program tersebut adalah program asuransi berorientasi investasi yang bertujuan untuk memabantu pemberi kerja  atau perusahaan dalam pencadangan dana pesangon dan uang jasa karyawan.
vice president employee benefits distribution department pt asuransi jiwa manulife indonesia, karjadi, mengatakan bahwa pihaknya mentargetkan pertumbuhan program pesangon, sekitar 30 hingga 35 persen.
sebelumnya hingga akhir 2012, program pesangon memberi kontribusi sebesar rp 1,8 triliun ke dalam total dana kelolaan perusahaan.
hingga akhir 2012, total dana kelolaan yang dihimpun manulife adalah sebesar rp 7,9 triliun.
selain dari program pesangon yang sebesar rp 1,8 triliun, jumlah tersebut juga terhimpun dari dplk (dana pensiun lembaga keuangan) dan asuransi kesehatan yang masing-masing sebesar rp 5,8 triliun dan rp 300 miliar.
"untuk semuanya, kami targetkan ada pertumbuhan sekitar 30 hingga 35 persen di tahun 2013 ini," kata karjadi di surabaya, kamis (23/5/2013).
karjadi mengatakan, hingga maret 2013, jumlah perusahaan di surabaya yang telah bergabung dalam program pesangon manulife adalah sebanyak 670 perusahaan.
lebih banyak ketimbang maret 2012 yang sebanyak 470 perusahaan.
sedangkan untuk jumlah karyawan yang pesangonnya disertakan, adalah sebanyak 60.
000 orang hingga akhir maret 2013.
meningkat dari periode yang sama di tahun sebelumnya yakni sebanyak 38.
000 karyawan.
"untuk total dana kelolaan, sekarang sudah mencapai 320 miliar.
itu lebih banyak dari maret tahun lalu yang jumlahnya 165 miliar.
khusus di surabaya, kami mentargetkan ada pertumbuhan sebanyak 15 persen premi baru," imbuhnya.
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* style definitions */ table.
msonormaltable {mso-style-name:"table normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.
4pt 0in 5.
4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.
0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.
0pt; font-family:"calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"times new roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"times new roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style>
Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.