Halaman

Sabtu, 25 Mei 2013

Gubernur Minta Siswa Tak Tinggalkan ACI








surabaya - makin lunturnya semangat kebangsaan di kalangan generasi muda menjadi keprihatinan gubernur soekarwo.
orang nomor satu di jatim tersebut minta para siswa tidak meninggalkan slogan aku cinta indonesia (aci).
menurut pakde karwo, semangat aci harus dibangkitkan lagi untuk membangun pendidikan berkarakter.
untuk mewujudkan itu, semua pihak, baik sekolah maupun elemen masyarakat lainnya harus ikut bahu membahu.
khusus di sekolah, perkumpulan organisasi siswa intra sekolah (osis) dapat dijadikan wahana untuk memupuk dan menularkan aci kepada para siswa, tentu dengan bimbingan dari para guru.
"meski demikian, pengenjawantahan aci tersebut bukan hanya tugas guru, tapi juga keluarga.
ini yang harus dipahami," ujarnya, kamis (23/5/2013) malam, usai deklarasi komunitas pegiat kebangsaan di hotel utami sidoarjo.
dalam kesempatan tersebut, pakde karwo menyematkan pin kpk kepada salah satu pelajar di jatim.
hal terpenting lainnya, aci, lanjut pakde karwo juga harus diugemi dengan senantiasa menggunakan produk dalam negeri.
karena siapa lagi yang akan menjaga dan menggunakan produk sendiri, kalau tidak  anak negeri ini, khususnya para generasi muda.
"makanya saya berharap pelajar jatim lebih menghargai budaya, punya disiplin diri dan menjunjung tinggi etika serta moralitas.
itu jadi modal penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," tegas pakde karwo.
untuk itu, wawasan kebangsaan harus selalu dipupuk dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-sehari dengan baik.
jika tidak, nilai bangsa akan luntur.
caranya, pegiat kebangsaan dibekali tugas mentransfer nilai kebangsaan yang tercermin dalam empat pilar kebangsaan,  yakni pancasila, uud 1945, nkri dan bhineka tunggal ika," pungkasnya.
kepala dinas pendidikan jatim harun menambahkan, puncak pegiat kebangsaan dimaksudkan sebagai wahana melakukan internalisasi nilai kebangsaan kepada para siswa melalui sarasehan, diskusi, wisata budaya dan kebangsaan, serta gelar apresiasi seni.
"itu sebagai upaya melestarikan nilai budaya dan karakter bangsa," terangnya.
harun berharap, siswa mampu menumbuhkan nilai sekaligus dapat mempererat persatuan dan kesatuan di antara pelajar sekaligus melakukan internalisasi nilai kebangsaan lewat kegiatan apresasi seni dan patriotik sebagai wujud pembentukan karakter bangsa.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.