Halaman

Selasa, 14 Mei 2013

Bocah Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Tersangkut Pancing








lamongan - rachmad ridho pratama (4) bocah asal desa laren kecamatan laren yang mati tenggelam saat bermain di tepi sungai bengawan solo ditemukan anwar (45) warga setempat tersangkut kail saksi saat sedang mancing dengan kedalaman sekitar 2 meter.
kejadiannya, menurut warji (57) keluarganya bermula, korban yang rumahnya di dusun gendong tak jauh dari bengawan solo itu sedang bermain sendirian di tepian bengawan solo.
bahkan keluargapun tidak tahu persis bagaimana bocah balita itu terpeleset atau hilang  pada senin (13/5/2013) sekitar pukul 17.
20 wib.
kelurga korban mengira korban hilang lantaran diculik atau mungkin juga karena tercebur di kedalam bengawan solo.
pihak keluarga korban mencoba mencari ke berbagai tempat dan ditanyakan kepada tetangga kanan kiri rumahnya tidak satupun yang mengetahui kemana keberadaan korban.
lantaran ingin segera menemukan anaknya, keluarga korban juga melibatkan tenaga sejumlah paranormal  untuk mencari korban.
hingga larut malam korban tidak juga berhasil ditemukan.
namun diluar dugaan, ternyata korban telah tewas karena tenggelam di bengawan solo.
korban ditemukan tersangkut dikail anwar (45) yang tadi malam sedang asyik mancing di bengawan solo.
  saat melempar pancingnya selang beberapa saat, saksi anwar mengira kailnya sedang mendapatkan ikan besar.
saksi anwar berusaha pelan-pelan menarik tali kailnya dengan harapan ikan itu tidak lepas dari kailnya.
  betapa terkejutnya, ketika tali kailnya terus ditarik dan pancingnya mendekati daratan bibir sungai bengawan solo, ternyata bukan ikan besar yang didapatkan,  melainkan tubuh korban yang sudah terbujur kaku tidak bernyawa.
anwar reflek  berteriak keras, jika ia telah menemukan rachmad yang dicari keluarganya itu tersangkut di pancingnya.
teriakan saksi malam itu didengar warga kampung gendong yang lokasinya pemukimannya berada di sebelah bengawan solo.
kejadian ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan dilanjutkan ke polsek untuk dievakuasi dengan didampingi tenaga medis dari puskesmas kecamatan laren.
korban murni meninggal karena kecelakaan dan bukan karena penganiayaan orang lain.
malam itu juga korban dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.
kapolsek laren, akp sampun memastikan kematian korban karena kecelakaan.
"dan bukan karena adanya penganiayaan,"katanya.
   
Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.