Halaman

Sabtu, 25 Mei 2013

Bank Ekonomi Kejar Peningkatan Kredit UMKM








surabaya - total kredit yang dikucurkan pt bank ekonomi raharja tbk atau bank ekonomi ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (umkm), hingga akhir 2012 tercatat ada di angka sepuluh persen.
masih jauh di bawah ketetapan bank indonesia (bi) yang mewajibkan bank umum untuk memberikan kredit atau pembiayaan umkm paling rendah sebesar 20 persen dari total kredit.
mereka menargetkan hingga 2018, sesuai batas waktu yang ditetapkan bi, kredit ke sektor umkm oleh bank ekonomi bisa melebihi ketetapan yang dibuat  bi.
direktur jaringan dan distribusi bank ekonomi, gimin sumalim, ditemui usai pembukaan kantor cabang pembantu (kcp) di jl mulyosari, surabaya, mengatakan bahwa jumlah kredit keseluruhan yang dikucurkan bank ekonomi hingga akhir 2012 adalah sebesar rp 17,2 triliun.
meningkat 23 persen dibanding kredit yang mereka salurkan sepanjang 2011.
"sebagian besar memang kredit wholesale (korporasi).
tahun ini kami mentargetkan pertumbuhan kredit umkm bisa meningkat, setidaknya sampai 12 persen.
harapannya tahun 2018 nanti sudah bisa melampaui 20 persen," urai gimin kepada surya online, jumat (24/5/2013).
meski pada 2012 tercatat adanya pertumbuhan kredit, namun bank ekonomi masih tetap bisa menjaga tingkat rasio kredit macet atau non performing loan di angka 0,28 persen.
untuk bisa menggenjot penyaluran kredit ke sektor umkm, bank ekonomi berupaya meningkatkan infrastruktur.
salah satunya adalah dengan merelokasi kcp dari jl margomulyo ke jl mulyosari, surabaya.
"kcp yang di mulyosari lebih besar dari sebelumnya sehingga bisa menampung lebih banyak nasabah dan meningkatkan pelayanan.
untuk kantor ini kami berinvestasi sampai satu miliar," imbuhnya.
penambahan layanan juga diharapkan bisa meningkatkan jumlah nasabah dan nilai dana pihak ketiga (dpk) yang hingga akhir 2012 tercatat sebesar 20,9 triliun dari sekitar 280.
000 nasabah.
dpk itu naik 0,28 persen ketimbang nilai dpk tahun 2011.
hingga kuartal pertama 2013head of corporate communications bank ekonomi, wahyu adiguna, menyebutkan bahwa saat ini bank ekonomi memiliki satu kantor pusat di jakarta, 48 kantor cabang, 41 unit kantor cabang pembantu, dan sembilan kantor kas.
"tahun ini akan tambah satu lagi kantor cabang di medan sehingga nanti jumlahnya ada 100 kantor," ujar wahyu.
selain itu, bank ekonomi juga telah memiliki 124 unit mesin atm serta telah bergabung dengan jaringan atm bersama dan prima yang bisa di akses di lebih dari 30.
000 area.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.