Halaman

Kamis, 11 April 2013

Orator Demo Korban Pembacokan Mulai Diperiksa Polres Bangkalan








bangkalan - mahmudi (30), seorang orator demo pilkada bangkalan yang menjadi korban pembacokan mulai dipanggil polres bangkalan, kamis (11/4/2013) untuk menjalani pemeriksaan.
pemuda asal kecamatan galis itu tiba di mapolres bangkalan sekitar pukul 10.
00 wib didampingi rekannya, fahrillah.
keduanya langsung memasuki ruang pidana umum (pidum) untuka menjalani serangkaian pemeriksaan.
"mahmudi secara resmi kita panggil untuk pemeriksaan sebagai saksi korban atas penganiayaan terhadap dirinya," ungkap kastreskrim polres bangkalan akp mukhammad lutfi.
ia menjelaskan, pasca pembacokan terhadap mahmudi yang terjadi pada jumat (8/3/2013), pihak kepolisian belum bisa secara langsung melakukan pemeriksaan secara intensif.
lantaran korban masih menjalani perawatan dan dilanjutkan dengan tahap pemulihan.
"begitu keluar dari icu phc, kami sudah melakukan introgasi awal untuk dijadikan bap (berita acara pemeriksaan) sementara.
baru sekarang secara resmi kita panggil," jelas mantan kapolsek arosbaya itu.
saat diperiksa, lanjutnya, mahmudi mengaku tidak melihat secara jelas wajah para pelaku yang diketahui berjumlah dua orang dengan menggunakan sepeda motor.
namun, korban mengetahui ciri-ciri pelaku, kendaraan yang digunakan, jaket hitam agak kusut, tubuh gemuk gempal.
pihak kepolisian juga telah memanggil salah seorang kepala desa beserta temannya yang bertemu korban, sebelum kejadian untuk dimintai keterangan.
"kami sudah memanggil sedikitnya delapan saksi.
namun, dari beberapa orang itu mengaku tidak tahu atas kejadian penganiayaan itu.
mereka mengetahui setalah petugas berdatangan di lokasi," paparnya.
ia menambahkan, pihak kepolisian telah menggelar oleh tkp dan pra rekonstruksi di rm ramayana, tempat korban bertemu dengan seorang kepala desa dan rekannya sebelum pembacokan terjadi.
"kita masih belum bisa menentukan atau mengarah terhadap seseorang yang diduga melakukan penganiayaan terhadap korban.
proses akan terus berjalan dan semoga kasus ini bisa secepatnya terungkap," tandasnya.
sementara itu, usai pemeriksaan di ruang pidum polres bangkalan, mahmudi membenarkan jika sebelum kejadian berlangsung, dirinya sempat bertemu dengan seorang kepala desa di rm ramayan seperti yang disampaikan ke pihak kepolisian.
"saya sudah kenal sejak lama.
obrolan santai.
tidak ada hal penting yang diperbincangkan.
hanya seputar curhat permasalahan beliau," tuturnya.
pembacokan terhadap dirinya, dianggap mahmudi hanyalah sebagai ujian dan cobaan.
kendati demikian, ia mengaskan tetap akan melawan arus kedzaliman di kabupaten bangkala.
"perubahan harus tetap dilanjutkan.
saya tetap akan menjadi legislator di jalanan atau di parlemen jika ada parpol yang menerima," tegasnya.
ia mendesak pihak kepolisian agar segera menuntaskan kasus pembacokan terhadap dirinya beserta dua rekannya yang lebih dulu mengalami nasib serupa.
"kami belum merasa aman jika para pelaku ditangkap," ujarnya.
seperti diketahui, mahmudi dibacok orang tak dikenal saat melintas di jalan soekarno hatta, jumat (8/3/2013) lalu.
ia mengalami luka bacok di punggun sepanjang kurang lebih 50 cm dan luka bacok di lengan kiri.
seminggu sebelumnya, jumat (1/3/2013) malam, muzakki yang juga orator demo mengalami hal serupa.
itu terjadi kala korban muzakki melintas di jalan desa pesanggrahan kecamatan kwanyar dalam perjalanan pulang ke kecamatan modung.
ia mengalami luka bacok dibahu kanan.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.