surya online, moskow - menteri luar negeri rusia sergei lavrov menuduh amerika serikat dan uni eropa berada di balik pemberontakan rakyat di ukraina yang menggulingkan presiden pro - kremlin viktor yanukovych pada februari 2014, kamis (24/4/2014).
"di ukraina, amerika serikat dan uni eropa berusaha untuk menggelar mari kita sebut hal ini seadanya, revolusi warna yang lain, operasi untuk mengubah rezim secara tidak konstitusional," kata kantor berita interfax mengutip lavrov.
dalam pidato di sebuah universitas ternama di moskow, lavrov mengatakan, barat telah mencoba untuk menggunakan krisis ukraina guna melemahkan rusia.
"sedikit yang ragu bahwa kita sedang berbicara tidak hanya tentang nasib ukraina," kata diplomat top rusia tersebut.
"mereka mencoba untuk menggunakan ukraina sebagai pion dalam permainan geopolitik.
mitra barat kami, pertama dan terutama amerika serikat, mencoba untuk berperilaku sebagai pemenang dalam perang dingin dan berpura-pura bahwa seseorang dapat mengabaikan rusia dalam urusan eropa dan melakukan kegiatan yang secara langsung merusak kepentingan keamanan rusia," katanya.
lavrov menuduh barat bersikap bias terhadap rusia dengan mengatakan, washington dan brussels telah berusaha mencederai reputasi moskow bahkan sebelum krisis ukraina pecah.
"cukuplah untuk mengingat propaganda histeris anti rusia yang dilakukan amerika serikat dan eropa jauh sebelum peristiwa ukraina, keinginan mereka untuk menodai olimpiade di sochi melalui segala cara yang mungkin," katanya.
barat telah berulang kali mengabaikan usulan moskow untuk meningkatkan kerjasama di eropa.
"akibatnya, peluang yang unik untuk benar-benar mengatasi perpecahan di eropa telah terlewati," tandas lavrov.
terkait#rusia, tuduh barat, dalangi, revolusi ukraina
baca juga
vladimir putin : snowden berada di zona transit bandara rusia
wisawatan ini terbujur kaku di pinggir pantai formia
september, obama dan putin adakan pertemuan di moskow
gorbachev dilarikan ke rumah sakit
portugal menang atas rusia 1-0
editor: wahjoe harjanto
sumber: antara
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.