![]() |
| Widi Refleksi Waspadai Kecepatan Olympic |
surya online,surabaya - widi refleksi hanya memetik satu poin dari empat pertandingan yang dilakoninya.
satu poin ini diraih widi refleksi saat menahan imbang tim bertabur bintang bank jatim 3-3, di pekan lalu.
progress bagus inilah yang ingin terus ditingkatkan widi refleksi di divisi ii lfa jatim v.
pekan ini, skuad asuhan dobi hariyanto ini akan menghadapi tim tangguh im olympic sport fc, di gool futsal surabaya, minggu (27/4/2014).
jika widi refleksi sukses menahan imbang bank jatim 3-3, maka di tiga laga lainnya widi refleksi selalu tertundu lesu.
widi refleksi pernah dihantam great wall 3-5, ditekuk arsimpbat brother 1-3, dan dibantai gj fc 0-3.
"lawan bank jatim lalu kami bisa menjaga konsistensi dalam pertandingan.
inilah yang harus dilakukan lagi saat lawan olympic," kata dobi hariyanto, pelatih widi refleksi, kamis (24/4/2014).
disinggung mengenai kekuatan olympic, dobi menguraikan, olympic memiliki pemain yang skill individunya merata.
olympic selalu berhasil dalam hal rotasi pemain.
"skill pemain olympic merata.
mereka bagus dalam penyerangan dan pertahanan," kata dobi.
ditambahkan dobi, satu hal yang tidak boleh disepelekan dari olympic adalah kecepatan pemainnya.
pemain olympic memiliki mobilitas tinggi di lapangan.
pemain seperti adi irawan dan maril bildad merupakan sentral kekuatan olympic.
"olympic memiliki kecepatan bagus.
kami akan cari cara untuk meredamnya," imbuh dobi yang juga melatih yanitra fc di divisi i.
berbicara grafik olympic, tim asuhan simon suprapto ini sedang terluka.
pasalnya, pekan lalu olympic dijegal great wall dengan skor tipis 2-3.
namun di tiga lainnya, olympic selalu moncer.
olympic pernah menyikat ebola 2-0, menekuk gen light 4-3, dan membantai gj fc 6-0.
terkait#lfa jatim v, hapus, penggunaan rompi
baca juga
meta futsal satukan tekad bekuk great wall
payung pusaka puji kekuatan bank jatim
destroyer buta kekuatan arsimpbat brother
hadapi bank jatim, widi refleksi janji tampil menyerang
arsimpbat brother asah mental pemain
penulis: eko darmoko
editor: yoni
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.