![]() |
| Demi sang Pianis |
surya online, surabaya - menjadi pianis sebenarnya bukan keinginan eva tanudjaja untuk anak sulungnya, evelyn zaenal abidin (14).
wanita kelahiran surabaya, 1 september 1972 ini, menyerahkan sepenuhnya apa yang ingin dilakukan sang anak.
"tapi ketika menjadi siswi di rhapsody music school dan dia (evelyn-red), sangat ingin maju, saya jadi terdorong untuk membantu keinginannya itu," ungkap istri dari djainuddin ini.
maka di balik kegiatannya membantu sang suami dan keluarga mengurus bisnis kapal pesiar, eva masih menyempatkan diri untuk wira-wiri memantau sang putri dalam bermain piano.
karena memang yang dipilih lyn, begitu pelajar kelas 10 sekolah ciputra ini, dalam belajar musik.
prestasi demi prestasi pun diterima lyn.
terutama ketika dia belajar dengan prof dr hc kp jaya suprana, yang juga direktur musium rekor indonesia (muri).
"prof jaya suprana, dalam mengajar evelyn selalu memberi target.
pelajaran pertama evelyn berhasil dan mendapat anugerah muri yang pertama di tahun 2009," jelas eva.
bahkan sebelum-sebelumnya, bersama nama sekolahnya, evelyn juga tampil sebagai juara diajang kompetisi internasional piano.
dari muri pertama itulah, eva langsung menyingsingkan lengan memberi dorongan penuh atas pengembangan prestasi sang anak.
mulai dari mengantar dan memantau belajar piano anaknya, hingga pelajaran sekolah dan mengantar dan mengurus penampilan evelyn di berbagai ajang lomba maupun konser.
meski konsentrasi kepada kemanjuan evelyn, eva tetap menomorsatukan tugasnya sebagai seorang istri dan ibu dari anaknya yang lain.
dia juga masih membantu suami dan bisnis keluarga dibidang kapal pesiar.
termasuk menjaga kondisi fisik dan psikisnya agar tetap seimbang.
"saya tetap istirahat kalau tubuh lelah.
juga tetap olahraga.
setiap hari saya selalu sediakan waktu sesaat untuk olahraga ringan.
kalau waktu lebih ya ke gym," ungkap eva.
selain itu juga melengkapi dengan konsumsi makanan yang seimbang antara karbohidrat, serat, dan lemak.
"asupan vitamin juga saya lakukan.
termasuk selalu menjaga hati dan pikiran positif.
sehingga penyakit enggan datang," tandasnya.
penulis: sri handi lestari
editor: parmin
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.