Halaman

Senin, 05 Agustus 2013

Ingin Selalu Dekat Warga Kampung




Ingin Selalu Dekat Warga Kampung
Ingin Selalu Dekat Warga Kampung






surya online, surabaya - pengalaman mengikuti program indonesia mengajar yang digagas anies baswaden, membuat citra dita ms, menjadi keterusan.
alumnus jurusan teknik lingkungan institut teknologi sepuluh nopember (its) surabaya ini, tahun 2010 lalu ikut program indonesia mengajar dengan lokasi di pulau rote, di wilayah kabupaten rote ndau, nusa tenggara timur (ntt).

“bagi saya pengalaman itu sangat berkesan.
tinggal dan hidup bersama orang kampung yang jauh dari modernitas.
mengajar anak-anak sd yang berbeda permainan dan keinginan dalam sekolah,” komentar gadis kelahiran ponorogo, 7 april 1988.

dari pengalamannya itu, ketika lulus dari kuliah, ternyata membuat citra tidak betah bila harus bekerja di kantoran.
meski peluang itu sebenarnya ada dan banyak.
namun, citra malah memilih bekerja untuk orang kampung.
sama dengan yang dijalaninya saat menjadi peserta indionesia mengajar.

bedanya, kampung yang dia kerjakan ada di perkotaan.
dalam setahun terakhir, gadis yang tinggal di jl kenikir sekitar kampus universitas airlangga ini, memilih menjadi fasilitator lembaga high five yang bekerja sama dengan usaid.
saat ini citra dan lembaga ini sedang melakukan pendampingan sanitasi berbasis masyarakat dengan mengubah perilaku hidup sehat dalam hal jamban atau kakus.

“dari hasil penelitian usaid dan lembaga kami, ternyata warga kampung di kota surabaya, masih ada yang memiliki sanitasi buang air besar yang buruk dan tidak sesuai standart.
dan inilah yang saya lakukan sekarang, menjadi pendamping mereka untuk mengubah perilaku itu,” jelas citra.

bila di indonesia mengajar, citra mengajar anak sd, di program yang digelar di wilayah kelurahan petemon dan wonorejo ini, citra melakukan pendampingan dan memberikan edukasi terkait pentingnya sanitasi jamban atau kakus sesuai dengan standart kesehatan.
yaitu yang memiliki septic tank.

sebelumnya di dua kampung itu, masih ditemukan banyak warga yang memilikin jamban atau kakus yang salurannya langsung dibuang ke got, kali, atau tempat penampungan air hujan atau limbah, yang airnya sulit mengalir.
sehingga berpotensi menyebarkan penyakit.



Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.