Halaman

Sabtu, 31 Mei 2014

Ratusan Kios Pasar Unggas dan Kerajinan Dolopo Mangkrak









surya online, madiun-sebanyak 163 bangunan kios yang ada di dalam pasar unggas dan kerajinan yang terletak di pinggir jl raya madiun - ponorogo, desa/kecamatan dolopo, kabupaten madiun mangkrak sejak bertahun-tahun.
bangunan bernilai miliaran itu, hingga kini belum jelas pengelolaannya.
padahal, posisi bangunan milik pemkab madiun itu cukup strategis yang berada di jalur utama antarkabupaten.
namun, sejak berdiri dan dibangun belasan tahun lalu, hanya digunakan pemilik kiosnya tak lebih dari 2 sampai 4 tahun.
setelah itu, ditinggal pemilik kios lantaran kondisinya sepi pembeli.
kini, hanya ada sejumlah kalangan ibu-ibu yang berjualan sayur-sayuran dadakan setiap pagi hari.
selain itu, sisanya digunakan untuk arena biliar dan tidak lebih dari 3 kios masih membuka usahanya dengan kondisi yang sangat sepi pembeli.
"saat awal pembukaan dulu, memang sempat ramai tetapi tak sampai bertahan dua tahun berangsur sepi.
karena memang tak ada pengunjung.
selain itu, tak ada kerajinan khusus yang dijual di lokasi pasar ini," ujar supomo warga setempat kepada surya, sabtu (31/5/2014).
kini, setiap sore sejumlah penyedia mainan anak-anak mulai kereta mini hingga mobil-mobilan memanfaatkan lokasi parkir depan bangunan mangkrak ini untuk menyediakan jasa mainan itu.
sedangkan malam harinya, sejumlah pedagang kopi mulai membuka usahanya di depan bangunan kios yang sudah mangkrak bertahun-tahun itu.
"ya ada kegiatan itu-itu saja.
hampir mati total sejak belasan tahun pasar ini," pungkasnya.
sementara rencana pemkab madiun untuk mengelolah bangunan itu masih terganjal status kepemilikan kios itu.
lantaran kios itu, kepemilikannya sudah berpindah tangan semuanya atau dijual ke pihak ketiga.





baca juga



pasar unggas senilai rp 2,8 m mubazir





penulis: sudarmawan

editor: satwika rumeksa






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.