seyogianya keberadaan kereta api (ka) sebagai moda transportasi rakyat tidak menjadi ancaman bagi warga yang daerahnya menjadi jalur perlintasan ka.
tidak sedikit kecelakaan terjadi di perlintasan ka.
alasannya sepele, tidak adanya palang pintu di perlintasan ka sehingga warga tidak tahu kalau ada ka lewat padahal sebelumnya sudah menengok kanan dan kiri.
bukan rahasia bila masih banyak perlintasan kereta api tanpa palang pintu dan tanpa penjaga yang meminta korban nyawa sia-sia.
seperti yang terlihat di daerah blitar, tepatnya di kecamatan talun, desa bendosewu ini.
awal mei 2014 lalu di daerah talun dan sekitarnya banyak sekali perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi dengan palang pintu dan sudah sering memakan korban.
anehnya, sudah banyak warga yang melapor ke dinas perhubungan terdekat agar segera dipasang palang pintu.
akan tetapi, sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya.
apakah memang dinas perhubungan berpura-pura tuli tidak mendengar ataukah tidak memiliki dana untuk mengutamakan keselamatan masyarakat? mohon dinas perhubungan terkait segera bertindak tegas, agar masyarakat merasa aman dan kecelakaan di perlintasan kereta api ini tidak terjadi lagi.
heni yulia wardanimahasiswa universitas negeri malang
terkait#perlintasan kereta api, pintu palang
baca juga
perempatan krian - wonoayu sulut kemacetan
nyelonong di perlintasan ka bakal kena tilang
editor: tri hatma ningsih
sumber: surya cetak
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.