Halaman

Jumat, 30 Mei 2014

Pentingnya Sistem Informasi Harga Ikan









surya online, surabaya – pemerintahan yang akan terpilih tahun ini, mempunyai pekerjaan rumah yang terbilang banyak di sektor perikanan dan kelautan.
namun persoalan yang mendasar yang harus segera diwujudkan adalah kesejahteraan nelayan.
kesatuan nelayan tradisional indonesia (knti) memberikan empat solusi strategis, yang bisa dilakukan pemerintahan yang baru untuk mengentaskan nelayan dari kemiskinan.
keempatnya adalah penghentian pencurian ikan dengan pendekatan kesejahteraan rakyat, kedua sumberdaya alam laut digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, ketiga perlu adanya system informasi tata niaga perikanan minimal di tingkat provinsi dan keempat mengembalikan kebudayaan luhur kelautan indonesia.
"pertama tentang penghentian pencurian ikan, yang tidak bisa dihentikan dengan pendekatan militeristik, namun harus lebih mengedepankan kesejahteraan nelayan.
satu cara yang bisa dilakukan, perahu yang berkekuatan 30 – 50 gross ton yang jumlahnya sekitar 1.
000 hanya dibolehkan melaut di area mulai dari 12 – 200 mil (zona ekonomi ekslusif/zee), sedangkan perahu yang lebih kecil dari itu dibolehkanmelaut di areal sampai dengan 12 mil.
saat ini yang terjadi 99 persen perahu nelayan indonesia ini melaut di zona sampai 12 mil,” ujar ketua dewan penasehat knti riza damanik kepada surya online, di sela-sela acara knti di pinggir selat madura di nambangan kecamatan bulak, surabaya, kamis (29/5/2014).
strukturisasi peraturan tentang ini penting, kata riza, karena saat ini nelayan  rebutan ikan di area 12 mil tersebut.
padahal potensi ikan di periran indonesia sangat banyak di kawasan zee.
jika dua zona itu digarap, maka industri pengolahan perikanaan akan tumbuh.
indonesia tidak bisa terus menerus berpegangan pada sektor perikanaan hanya di bagian hulu atau produksimenurut riza, dari keseluruhan nelayan sebanyak 13,8 juta di indonesia lebih banyak bergerak di lahan produksi.
hanya 10 persen yang bergerak di bagian hulu atau industri pengolahan.
”saatnya di bagian hilir ini digarap secara serius.
karena kalau ini digarap akan menciptakan 10  juta lapangan pekerjaan baru,” tegasnya.
sedangkan sistem tata niaga ikan juga harus diperbaiki.
pemerintah harus membuat sistem informasi harga acuan ikan, setidaknya di tingkat provinsi.
sistem informasi harga ikan itu minimal memuat harga 18 jenis ikan yang banyak diproduksi dan dikonsumsi di indonesia seperti udang, teri, tongkol, tuna dan kembung.
”kenapa kami mengusulkan ini agar tengkulak tidak banyak bermain.
karena sudah bukan rahasia lagi kalau panen ikan melimpah, maka harga ikan murah.
sebenarnya dalam kasus begini yang banyak bermain tengkulak,” tegasnya.




terkait#ikan, hktni, bisnis

baca juga



jogglo dilirik pebisnis online


tuban tetapkan kenaikan tarif angkot 20 persen


olah susu etawa menjadi hand body lotion


tiap tahun ada permintaan produk lokal


18 siswa afirmasi papua gabung sma dan smk di malang





penulis: sri wahyunik

editor: adi agus santoso






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.