![]() |
| Usai Diinfus Lengan Balita Ini Malah Membusuk dan Harus Diamputasi |
surya online, bandung - rumah sakit umum pemerintah (rsup) hasan sadikin bandung merawat seorang balita asal kabupaten purwakarta, bernama pufelia audriana putri.
kedua lengan pufelia melepuh seperti luka bakar, bahkan saat ini membusuk usai diinfus di sebuah klinik di kawasan purwakarta, jawa barat.
"awalnya pufelia demam terus dibawa ke salah satu klinik di purwakarta.
katanya sih sakit typus, harus diopname gitu.
terus lengan kanannya dipasang infus, tapi tak berapa lama kemudian lengannya malah jadi bengkak," kata ibu kandung pufelia, siti halimah di gedung kenangan rsup hasan sadikin bandung, jumat (21/3/2014).
siti menuturkan, anaknya tersebut dirujuk dari klinik di purwarkarta ke rsup hasan sadikin bandung sejak tanggal 24 febuari 2014.
"tanggal 19 itu di rawat di klinik.
usai tiga hari dirawat di sana demam anak saya tak kunjung sembuh.
akhirnya pufelia dibawa ke rumah.
setelah di rumah kedua lengannya malah membengkak.
kalau dipegang tangannya dia teriak kesakitan," ujarnya.
setelah itu, kata siti, dirinya kembali membawa pufelia ke klinik tersebut namun pihak klinik menganjurkan anaknya dirujuk ke rsup hasan sadikin bandung agar mendapatkan penanganan lebih intensif.
menurut dia, kedua lengan anaknya yang sudah busuk dan berwarna hitam mengharuskannya untuk diamputasi.
"katanya begitu, harus segera diamputasi.
tapi kami dari keluarga masih berpikir kalau memang harus segera diamputasi.
saat ini dirinya memilih menunggu perkembangan sang anak sekaligus berpikir dan berembuk dengan keluarga soal rencana amputasi untuk anaknya tersebut.
"harapan saya tentunya ingin dia segera sembuh.
untuk perawatannya kami menggunakan bpjs kesehatan," kata siti.
(ant)
terkait #dokter
baca juga
bupati sumenep : di sini kekurangan 284 tenaga dokter
kepala dinas kesehatan pilih gerilya ke kampus dan sekolah-sekolah
kampung sby pun minim dokter spesialis
dinkes jatim akan gandeng sejumlah universitas
juli, target raperda selesai dan siap diusulkan
editor: titis jati permata
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.