Halaman

Minggu, 28 Juli 2013

Uang 14 Ribu Ringgit dan Perhiasan Lenyap









surya online, ponorogo-korban perampokan salbiah (51) warga selangor, malaysia terlihat masih dalam kondisi tergolek lemah dan syok berat karena kejadian yang menimpanya.
korban tergolek di sal igd rsud dr harjono, ponorogo karena luka yang diderita di sejumlah bagian tubuh, wajah dan lehernya.
korban mengaku dianiaya penumpang travel yang membawanya dari solo dengan tujuan ke tulungagung untuk mencari orangtua angkatnya.
selain itu mengaku jika pelaku juga pernah kenal korban.
bahkan korban mengaku sempat bingung kenapa temnanya itu tega menganiaya dan merampoknya dengan sadis.
"saya tidak tahu daerah yang dilalui dalam perjalananan mulai dari bandara solo hingga ke tulungagung.
saya hanya tahu kalau naik travel mobil avanza silver bersama dua perempuan teman saya dan seorang sopir," terangnya kepada surya, minggu (28/7/2013) di ruang igd rsud dr harjono ponorogo.
selain itu, salbiah berangkat dari bandara solo, sabtu sore (magrib) dan langsung melaju ke tulungagung.
sekitar pukul 03.
00 wib, korban dianiaya oleh dua orang perempuan yang duduk disampingnya.
saat kedua perempuan itu menganiaya korban, sopir travel ikut membantu.
bahkan sopir itu mengikat tangannya memukuli korban dengan batu sampai korban tak sadarkan diri hingga sadar korban sudah berada di dalam jurang pembuangan itu.
"awalnya saya dari malaysia (kuala luampur) naik pesawat turun bandara solo.
kemudian saya dijemput dua perempuan (kod dan wik) yang saya kenal karena mereka pernah bekerja di malaysia.
keduanya orang tulungagung.
sampai di pertengahan perjalanan saya dianiaya uang 14.
000 ringgit malaysia diminta, semua perhiasan saya diambil paksa dipreteli, mulai cincin, kalung, anting-anting dan gelang.
untung ada yang patah kalung rantai saya yang terbuat dari emas putih.
empat atm juga dibawa serta paspor dan surat driver saya (sim) dalam dompet dan tas saya juga dibawa semuanya.
saat itu saya dipukuli, ditusuki dengan gunting bagian leher saya muka dan pundak ini serta saya diikat tanga saya oleh driver travel itu dan ikut memukuli saya dengan batu.
kemudian mobil berhenti sebentar dan pintunya dibuka saya dicampakkan ke jurang itu," imbuhnya.
disamping itu, salbiah mengaku jika pelaku dikenalnya.
pelaku menurutnya pernah bekerja di malaysia.
makanya korban tidak merasakan kecurigaan kepada keduanya.
namun kenyatan berkata lain, saat perjalanan malah orang dan teman yang dikenal itu tega menganiaya dan melucuti harta miliknya itu.
sementara, salah seorang perawat di igd rsud dr harjono ponorogo yang enggan disebutkan namanya mengaku jika korban dibawa ke rsud, minggu sekitar pukul 10.
15 wib dan diantar oleh petugas puskesmas sawoo dan polsek sawoo.
petugas mengungkapkan jika korban merupakan korban perampokan.
sementara ini korban sudah ditangani dengan maksimal dan masih dalam tahap pemulihan.
"korban luka di beberapa bagian mulai wajah, telinga dan kepala serta lehernya bekas sayatan benda tajam selebar dua sentimeter tapi akan dijahit korban tidak mau.
sekarang akan diinpus korban juga tidak mau.
sedang di bagian tubuhnya banyak luka babras dan di tangan karena mungkin saat dibuang ke jurang terkena kayu-kayu dan batu sehinga babras itu," pungkas perawat perempuan ini.


Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.