Halaman

Selasa, 30 Juli 2013

Pakde Contek Solusi Penjajah









surya online, tuban - untuk mengatasi masalah luapan air bengawan solo, gubernur jatim soekarwo atau pakde karwo mengaku mencontek konsep pengairan jawa timur di era penjajahan di awal abad ke-18.

pakde menceritakan, sekitar tahun 1800 terjadi banjir di surabaya karena luapan sungai brantas dan bengawan solo.
kemudian diatasi dengan mengalirkan air dari nglirip ke porong, serta mengalirkan air dari kalimas ke jagir.

"hanya dengan cara itu ngawi, madiun, bojonegoro, lamongan, tuban, dan gresik bisa bebas dari banjir," kata usai mengadakan silahturahmi dengan para alim ulama di tuban, senin (29/07/2013) sore.

selain jalan tersebut, pemerintah juga telah menganggarkan pengerukan bengawan solo agar debit air yang semula hanya 640 m3 per detik bisa menjadi 2.
500 m3 per detik, serta penambahan dua sudetan bengawan solo lagi di lamongan.

menurut soekarwo, proyek tersebut memakan dana hingga rp 1,3 triliun.
"dananya kita patungan dengan pemerintah pusat," tuturnya.

dengan managemen air seperti ini, soekarwo berharap masalah banjir akibat luapan bengawan solo bisa teratasi dan petani, serta masyarakat bisa menikmati hasil managemen air dari mega proyek yang rencananya akan bisa digunakan tahun depan.


Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.