Halaman

Senin, 29 Juli 2013

Ingin Peran Ustadzah




Ingin Peran Ustadzah
Ingin Peran Ustadzah






surya online, jakarta - daya tarik sinetron tukang bubur naik haji (tbnh) salah satunya ada pada tokoh atikah yang  ­diperankan oleh finalis putri ­ indonesia 2001 ini.
ketika ditawari peran atikah, mega aulia (30) tak punya pretensi sinetron tbnh bakal meledak.
bahkan saat di-casting  rumah produksi sinemart, mega belum tahu akan bermain di sinetron apa.
“casting -nya biasa saja.
disuruh akting dan mengisi biodata, dua minggu kemudian dipanggil,” kata mega.
karier wanita kelahiran banten 9 november 1983 ini berawal dari pemilihan putri indonesia 2001.
ia wakil dari provinsi banten.
saat mengikuti ajang itu, mega masih berusia 18 tahun.
ia berhasil masuk 10 besar, namun kala itu pemenangnya angelina sondakh.
setelah itu mega langsung mendapat tawaran sinetron dari rumah produksi diwangkara.
sinetron perdananya, opera smu , dan mega mendapat lawan main tamara bleszynski.
“aku ceritanya jadi teman tamara.
wah, akting pertama gugup banget, apalagi berhadapan dengan nama besar tamara,” ungkapnya.
untunglah, tamara mau membantu mengarahkan mega.
“mbak tamara baik banget.
aku sangat terkesan.
hingga sekarang kami masih berhubungan,” tutur mega.
mega kecil sebetulnya bercita-cita menjadi penyanyi.
ia dulu aktif di paduan suara sekolah dan sering tampil di acara-acara ulang tahun.
“dulu, waktu aku tk sampai sd, sering diundang ke acara ulang tahun, padahal aku enggak kenal yang ulang tahunnya.
di acara itu aku cuma disuruh menyanyi dan diberi hadiah.
tapi aku senang,” kata mega yang kini justru tak pede dengan suaranya.
“tambah besar, suaraku tambah hancur.
enggak terpikir lagi, deh jadi penyanyi.
kata temen, jangankan menyanyi, ngomong saja sember ,” sebut mega yang belum lama ini juga pernah ditawari menyanyi, namun terpaksa ditampiknya.
akting, bagi mega, adalah hobi dan pekerjaan yang menyenangkan.
setiap peran ingin dicobanya asalkan tak vulgar atau beradegan merokok.
setelah sekitar 10 tahun berkecimpung di dunia peran dan mencoba berbagai karakter, mega mengaku tertarik berperan menjadi ustadzah.
“who knows?  aku ngincer  banget peran itu,” kata mega yang lulusan pesantren ini.
“di setiap adegan mengaji, aku melakukannya dengan real ,” sambung mega yang punya keinginan membuka usaha salon dan butik.
bicara tentang pribadi, mega mengaku sudah menikah, tapi enggan mengungkap jati diri sang suami.
“suami tak suka dipublikasi.
dia pengusaha di bidang otomotif dan pembalap,” jawab mega.
suami pun mendukung karier mega.
“dia maklum dengan waktuku yang banyak tersita di lokasi syuting.
sama seperti aku, dia juga sering pulang malam dan sampai rumah kami sudah capek.
kami sama-sama workaholic ,” tutup mega.


Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.