Halaman

Selasa, 30 Juli 2013

Polisi Mengarahkan Dugaan Kebocoran Gas SO2 ke PT PKG









surya online, gresik - jajaran polres gresik terus berusaha mencari penyebab kebocoran gas sulfur dioksida (so2) yang awalnya diduga dari pt smelting.
kebocoran gas ini terjadi pada minggu (7/7/2013).
usaha polres gresik itu diwujudkan dengan mengirimkan surat ke pt petrokimia gresik (pkg) yang berdekatan dengan warga desa roomo dan pt smelting.
hasil penyelidikan tim laboratorium forensik (labfor) polda jatim menyatakan tidak ada kebocoran di pt smelting.
"surat izin pemeriksaan sudah kami kirim ke pt petrokimia dua kali, belum ada tembusan.
surat pernah dikembalikan untuk direvisi.
sampai sekarang belum ada tembusan dari petrokimia," kata kasat reskrim polres gresik, akp muhamad nur hidayat, senin (29/7/2013).
tim labfor polda jatim dari pemeriksaan ke pt smelting sudah melihat secara jelas ke alat deteksi gas.
"dari alat perekam detektor gas di tiap-tiap sudut pt smelting sudah dilihat, hasilnya tidak menunjukkan adanya kebocoran.
data lain yang diminta tim labfor yaitu rekaman detektor tiga hari sebelum kejadian," jelasnya.
warga desa roomo, kecamatan manyar, tetap meyakini bahwa kebocoran gas so2 dari pt smelting, sebab pimpinan manajemen pt smelting memberikan pernyataan ke warga desa roomo di atas materai mengatakan bahwa kebocoran gas so2 dari pt smelting.
kapolres gresik, akbp achmad ibrahim saat dikonfirmasi surya online mengatakan belum mengetahui hasil tim labfor polda jatim.
"belum, belum tahu," kata ibrahim usai simulasi antisipasi kejahatan di bri jl panglima sudirman, gresik.
direktur utama pt petrokimia gresik hidayat nyakman kepada wartawan pernah mengatakan bahwa terkait dugaan kebocoran gas so2 dari petrokimia hidayat enggan menjawab secara jelas.
"kita tidak mau membawa permasalahan berlarut-larut.
kita akan membuat tim tanggap gawat darurat dengan perusahaan-perusahaan di gresik," kata hidayat nyakman kepada wartawan.
kejadian bencana kebocoran yang diderita warga desa roomo, kecamatan manyar, gresik, berawal saat warga banyak yang pingsan, sesak nafas dan muntah-muntah karena menghirup gas so2, minggu (7/7/2013).
sedikitnya ada 60 warga desa roomo dilarikan dan dievakuasi ke rs dan gor pt petrokimia gresik.
dari kebocoran gas itu, warga desa roomo, meminta kompensasi ke pt smelting sebesar rp 10 miliar tapi oleh manajemen pt smelting ditawar hanya rp 8 miliar.
buktinya hasil mediasi pemkab gresik disetujui dana donasi sebesar rp 2,5 miliar belum disetujui warga dan sampai sekarang dana rp 8 miliar masih ditunggu-tunggu oleh warga.


Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.