Halaman

Kamis, 03 Juli 2014

Tahu Desanya Masuk Koran, Pengemis Ini Balik Kucing




Tahu Desanya Masuk Koran, Pengemis Ini Balik Kucing
Tahu Desanya Masuk Koran, Pengemis Ini Balik Kucing






surya online, surabaya - joko lalu mengambil koran yang tergeletak tidak jauh dari tempatnya menerima tamu.
“maaf pak.
saya mau tanya, apa yang dimuat koran ini desa bapak?” tanya joko sambil menyodorkan koran.
sang tamu menerima koran.
diamatinya wajah koran yang memampang foto jalan masuk desa, yang di kanan kirinya berdiri bangunan rumah mentereng.
bangunan yang jelas tidak masuk dalam kategori  miskin, apalagi fakir.
sang tamu dengan keki menjawab.
“iya pak.
ini desa saya.
tapi rumahnya (yang ada difoto) bukan rumah saya,” katanya, sembari menyodorkan balik koran itu.
saat koran telah berpindah ke tangan joko, sang tamu buru-buru mengucapkan salam.
sambil mengangkat tangan dan sedikit membungkuk, ia pamit pergi.
balik kucing.
joko pemilik rumah termangu melihat adegan itu.
ia baru sadar uang digenggamannya belum diberikan, ketika sang tamu telah hilang ngibrit dan hilang dari pandangannya.
mengemis dengan embel-embel proposal lembaga keagamaan dan lembaga sosial ini sudah lama menjadi modus para pencari sedekah dari desa pragaan daya.
modus ini sudah lama menggantikan model mengemis lama, yang hanya keliling dengan modal ngathung (menengadahkan tangan).
dengan berbekal proposal, mereka yakin bisa mendapatkan hasil lebih besar.
proposal pun bermacam-macam.
ada proyek pembangunan lembaga pendidikan, ada pula pembangunan yang tempat ibadah macam masjid dan musala.
ada pula yang berupa yayasan sosial.
yang jelas,  tujuannya sama.
meminta bantuan para dermawan.
bantuannya tentu saja uang.
jangan membayangkan mereka berpakaian kumal dan berwajah kusam.
para pengemis proposal ini selalu berpakaian rapi dan bersih.
mereka membekali diri dengan map.
mereka juga sopan saat berkomunikasi dengan sasarannya.
meski begitu, mereka tidak pernah memaksa dermawan memberi uang.
(idl/ben/riv/ian/rbp)



terkait#pengemis

berita terkait: serbuan pengemis di bulan ramadan



pengemis berkedok bisnis proposal sumbangan


mbok siyem pilih keliling mengemis di kediri


pengamat : perlu pendekatan budaya secara bertahap


solusinya tidak selalu berurusan dengan modal kerja dan uang


saat ramadan, pengemis bisa kantongi lebih dari rp 70 ribu per hari






editor: titis jati permata

sumber: surya cetak






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.