surya online, surabaya - di akhir putaran pertama divisi i lfa jatim v, estrella ifc finish di peringkat lima dengan kumpulan 22 poin, selisih tujuh poin dengan pemuncak klasemen, barkla fc, yang mengemas 29 poin.
peluang untuk menyalip barkla pun tetap terbuka lebar di putaran kedua nanti.
dengan catatan, estrella harus mendapatkan poin maksimal di setiap laga sambil berharap rival-rivalnya tergelincir.
"semua pemain pasti ingin timnya ada di puncak klasemen.
begitu juga dengan saya.
saya berharap estrella bisa mengejar barkla di putaran kedua nanti," kata bachrul 'kancil' bachtiar, pemain pilar estrella, rabu (23/7/2014).
selain barkla di puncak klasemen, rival estrella lainnya adalah kalianak fc (runner up, 28 poin), dyvy fc (peringkat tiga, 25 poin) dan eagle fc (peringkat empat, 22 poin).
selisih poin yang tipis di papan atas membuat perubahan klasemen bisa saja berubah di putaran kedua nanti.
"untuk bisa ke sana (puncak klasemen) dibutuhkan kekompakan hingga akhir musim.
ini yang harus dijaga estrella," ucap pemain yang turut andil mengantarkan sidoarjo meraih medali emas futsal di porprov 2013 lalu.
estrella sendiri mulai mengorbit di lfa jatim pada musim ketiga.
saat itu, estrella berada di divisi ii.
tahun berikutnya, estrella langsung promosi ke divisi i di lfa jatim iv dan mampu bertahan hingga musim kelima ini.
di putaran pertama musim ini, dari 12 pertandingan, tim asuhan rulli yanto ini memetik tujuh kemenangan, satu kali seri dan empat kali menelan kekalahan.
"putaran kedua harus bisa menebus kekalahan-kekalahan di putaran kedua," kata kancil.
ditambahkan kancil, untuk berada di puncak memang berat.
estrella harus bersaing dengan raksasa-raksasa futsal jatim, namun pemain yang dianugerahi kecepatan bagus ini tetap optimistis bisa melaluinya.
"ya harus yakin, mas.
kalau nggak yakin kami nggak mungkin bisa meraihnya," tutup kancil.
terkait#estrella, ingin, tebus, kekalahan
baca juga
estrella janji full team hadapi green army
apkasi ingin ada subsidi distribusi bbm
estrella sulit tembus pertahanan al irsyad
industri mold di indonesia harus dikebut
pemprov apresiasi imdia
penulis: eko darmoko
editor: wahjoe harjanto
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.