surya online, surabaya – lesunya iklim industri dalam negeri, ikut berimbas pada konsumsi energi.
pt perusahaan gas negara (pgn) strategic business unit distribusi wilayah ii, mencatat konsumsi gas sejak awal tahun hingga jelang lebaran kali ini, menurun dibanding tahun lalu.
general manager pgn sbu ii, wahyudi anas, mengatakan jelang lebaran hanya industri sektor makanan yang tercatat mengalami kenaikan penggunaan gas.
"ada delapan sektor industri yang kami layani, dimana kontributor terbesar dari sektor keramik 30 persen, dan makanan 28 persen.
tapi dari delapan sektor itu, hanya industri makanan yang tumbuh.
beberapa yang lain, terutama sektor baja, lesu,” kata anas, selasa (22/7/2014).
hingga bulan ini, total pasokan gas hanya tumbuh di bawah lima persen atau mencapai 160 bbtud.
angka ini merosot dari pencapaian tahun lalu, dimana penggunaan gas bisa tumbuh di atas tujuh persen.
masih adanya pertumbuhan di tahun inipun, tertolong dengan naiknya konsumsi gas dari industri makanan.
"pasalnya konsumsi gas di semua sektor lain tidak tumbuh.
sementara untuk industri makanan, naik lima persen," sambung anas.
menurut wahyudi, tidak sedikit sektor industri menunda permintaan pasokan gas, sebelum iklim politik normal.
belum adanya kepastian terpilihnya rezim baru, kata wahyudi, membuat pengusaha enggan menggenjot kapasitas produksi.
terkait#gas, lebaran, bisnis
baca juga
jogglo dilirik pebisnis online
soal pekat, harus tegas dan tanpa toleransi
olah susu etawa menjadi hand body lotion
tiap tahun ada permintaan produk lokal
jelang lebaran, rute paciran - bawean tambah kapal feri
penulis: aji bramastra
editor: adi agus santoso
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.