Halaman

Rabu, 23 Juli 2014

Angkut Gerobak Lalu Banting dan Lembar Bingkisan Lebaran Ajinomoto









surya online, mojokerto - gelombang pengembalian bingkisan lebaran untuk warga desa mlirip, kecamatan jetis, kabupaten mojokerto,  ke lokasi pabrik penyedap rasa ajinomoto membuat kaget karyawan pabrik.
tidak hanya menumpuk dan mengembalikan sebagai bentuk kekecewaan terhadap manajemen.
tapi makin siang, pengembalian bingkisan itu makin ramai.
warga mengangkut bingkisan kembali itu dari rumah ke lokasi pabrik dengan gerobak.
mereka mengembalikannya agar pihak manajemen tahu bahwa mereka kecewa dengan nilai bingkisan.
satpam yang sempat melarang membuat warga murka.
mereka membanting dan melempar bingkisan tersebut di pintu gerbang pabrik.
dua gerobak berisi bingkisan lebaran semula tertahan di pos satpam.
karena kecewa, gerobak diseret ke  halaman pabrik dan dibongkar di gerbang masuk utama perusahaan multinasional ini.
namun, aksi ini tak sedikit pun direspons pihak perusahaan.
warga pun melempar parcel itu.
selain itu ada yang mengikatnya di pintu gerbang pabrik.
"ini tak layak.
nilainya rp 20.
000," kata salah satu warga.
setelah puas, warga memilih pulang tanpa ditemui manajemen.
sementara, sejumlah karyawan perusahaan sibuk membersihkan dan membawa bingkisan itu ke area perusahaan.
bingkisan ini dinilai tidak layak.
desa mlirip yang terdiri dari sejumlah dudun, yakni dusun gedang, kalijaring, clangap, kenongo, kedung, semua kompak mengembalikannya.
sementara itu, humas pt ajinomoto mujiburrohman yang berhasil  dikonfirmasi melalui sambungan telepon menuturkan bahwa bingkisan itu memang berisi bumbu masakan dan minyak goreng.
ini bentuk pengenalan produk yang telah dihasilkan ajonomoto kepada warga.
"belum ada sikap kami atas penolakan itu," kata mujib.





baca juga



belum terima thr, silahkan lapor


mantan kadinkes pemkab madiun tersangka alkes rp 4,5 miliar


geletakkan sembako di pintu gerbang pabrik


beli sabu-sabu buat pesta lebaran


kapal mudik gratis ke pulau kangean over kapasitas





penulis: nuraini faiq

editor: satwika rumeksa






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.