Halaman

Kamis, 24 Juli 2014

Ajarkan Konsep Kekalahan Pada Anak Sejak Dini




Ajarkan Konsep Kekalahan Pada Anak Sejak Dini
Ajarkan Konsep Kekalahan Pada Anak Sejak Dini






surya online, surabaya - setiap orangtua tentu menginginkan anaknya untuk menjadi pemenang di setiap hal.
namun, yang sering dilupakan orangtua adalah, hidup terus berjalan dengan segala intriknya.
tak selamanya, seorang anak bisa menikmati masa-masa terbaik mereka.
sesekali, pastilah ia harus mencicipi pahit getirnya kekalahan.
yang terbaik yang bisa dilakukan orangtua tentu dengan mengajarkan anak soal konsep kekalahan.
nah, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengajari konsep kekalahan kepada anak :1.
apa artinya kalah?sejak awal, biasakan memberi pengertian pada anak apa arti dari kekalahan.
jelaskan, bahwa kalah dalam permainan atau kompetisi tidak menjadikan anak seorang pecundang.
sebaliknya, kalah berarti dia tidak menjadi juara.
bukan berarti kalau tidak menjadi juara satu, seseorang harus kehilangan semangat untuk terus mencoba.
itu hanya satu permainan dan kehidupan seorang anak tentu masih panjang.
2.
luapkan perasaankalah memang berat.
apalagi jika sebelumnya anak sudah berjuang keras.
tentu saja susah menghadapi kenyataan kekalahan.
tapi ajarkan mereka untuk mengekspresikan kekalahan itu.
pasti sulit bagi seorang anak untuk dituntut menjaga perasaan mereka saat kekalahan mendera.
maka dari itu, dampingi mereka saat mereka meluapkan perasaaan tentang kekalahan yang dideritanya.
ingatkan, bahwa apapun yang terjadi, mereka tetap dicintai.
3.
mengakui kekurangankalah bukan berarti mendefinisikan bahwa anak tidak jago atau tidak lihai dalam sesuatu hal.
bukan juga berarti sang anak tidak memberikan seluruh kemampuan yang ia miliki.
ajari mereka untuk mengakui, bahwa tidak ada manusia yang sempurna.
di sana-sini, sepanjang kehidupan, mereka akan menemukan kekurangan.
dan tidak ada yang salah dengan kekurangan itu.
4.
fokus pada prosesyakinkan bahwa seseorang tidak bisa menang dan tidak bisa kalah, kalau mereka tidak berusaha.
dengan membantu anak fokus dalam prosesnya, akan membantu anak menghadapi hasil akhir, bahkan jika akhirnya ia harus kalah.
yang terpenting adalah fokus mengerjakan dan berusaha.





baca juga



agar tak menyesal usai belanja, baca empat tips ini


bertemu kembali dengan mantan pacar? ini yang harus dilakukan


yuk, bikin gulai ayam kurma sendiri di rumah


kenalkan hijab lewat boneka muslimah berukuran mungil


usai sahur, jangan langsung tidur






editor: titis jati permata

sumber: nova






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.