Halaman

Sabtu, 02 Agustus 2014

Awas Celaka Bersepeda




Awas Celaka Bersepeda
Awas Celaka Bersepeda







Oleh : dr Fiski Purantoro Dokter Umum RS Mitra Delima/anggota Komunitas Sepeda Koskas Malang
CEDERA tulang selangka (collarbone injury) salah satu cedera tersering dialami pengendara sepeda, baik sebagai atlet dalam kompetisi maupun sebagai hiburan dan olahraga sehari- hari. Tulang selangka adalah tulang yang membentuk bahudan menghubungkan lengan atas pada batang tubuh bagian depan. Tulang ini berbentuk huruf S dan terdapat banyak saraf dan pembuluh darah di sekitarnya.
Tulang ini mudah mengalami cedera karena tulang ini meredam kekuatan yang diakibatkan saat pengendara sepeda jatuh dalam posisi terjungkal dan bertumpu pada tangan (outstreched posisition). Mekanisme lainnya yang bisa menyebabkan cedera pada tulang ini adalah hantaman langsung pada daerah tulang selangka.
Gejala yang tampak jika curiga terhadap terjadinya patah tulang selangka (collarbone fracture) di antaranya:1. Permukaan bahu yang tidak rata (ambles atau maju ke depan)2. Permukaan bahu tampak memar, bengkak dan terasa panas.3. Susah menggerakkan anggota gerak atas karena nyeri.4. Terdapat sensasi seperti tulang yang bergertak (grinding sensation) waktu mengangkat lengan ke atas.
Jika terdapat tanda- tanda tersebut, segera kompres dengan es untuk meredakan nyeri. Obat-obat antinyeri yang diresepkan dokter bisa digunakan. Setelah itu, segerai mobilisasi tangan dan bahu dengan menggantungkan tangan pada bahu menggunakan kain tertentu (arm sling). Kunjungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Dokter akan memeriksa keadaan bahu yang cedera dengan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti Xray dan CT Scan. Pemeriksaan tersebut dapat diputuskan apakah penanganan fraktur tulang selangka memerlukan operasi atau tidak, karena tak semua fraktur memerlukan operasi.
Kasus tersering yang memerlukan tindakan operasi biasanya jika terjadi fraktur tulang selangka bagian tengah dan terdapat pergeseran tulang (displaced) yang banyak.Prosedur operasi yang dilakukan adalah memosisikan ulang tulang yang tergeser dan memasang plat sehingga tulang dapat bersatu lagi. Butuh waktu sekitar 3 bulan pascaoperasi untuk dapat melakukan aktivitas normal kembali.
Penggunaan peralatan pengaman seperti helm, neck brace, elbow dan knee protector, dsb dapat mengurangi risiko cedera saat terjadi kecelakaan. Jangan sampai bersepeda untuk mencari kesehatan malah menimbulkan penyakit baru.Ride safely!




Terkait#bersepeda, patah tulang selangka


Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.