Halaman

Selasa, 03 Juni 2014

DPRD Berharap Wali Kota Tidak Kaku









surya online, surabaya - komisi c dprd surabaya mengharapkan wali kota surabaya tidak berpendirian kaku soal jalan lingkar barat (jlb) untuk bisa dikoneksikan dengan pelabuhan teluk lamong.
ini dikarenakan koneksi jalan lingkar barat dengan pelabuhan teluk lamong sudah menjadi rencana  pengembangan sistem transportasi nasional pengurai kemacetan kota surabaya.
"untuk itu, rasanya tidak salah jika jlb terkoneksi ke pelabuhan teluk lamong.
justru patut dipertanyakan jika jlb tidak boleh terhubung ke pelabuhan teluk lamong," kata sachiroel alim anwar, ketua komisi c bidang transportasi dan pembangunan dprd surabaya, senin (2/6/2014).
sebetulnya, dikatakan alim, soal tersambung atau tidak tersambung jlb dengan pelabuhan teluk lamong itu seharusnya wali kota surabaya berbicara dahulu dengan pelindo iii sebagai pengelola pelabuhan teluk lamong.
karena nantinya bisa dibicarakan teknis pengaturan lalu lintas angkutan barang yang boleh melewati jlb dari teluk lamong.
misalnya angkutan barang tersebut ditentukan tonasenya berapa dan pada pukul berapa saja boleh melalui jlb.
dengan demikian pengguna lalu lintas memiliki banyak jalan alternatif untuk menghindari kemacetan.
"kami kira solusi berkoordinasi antara pemkot dan pelindo lebih baik daripada main kaku-kakuan soal jlb yang tidak boleh terkoneksi dengan pelabuhan teluk lamong," ucap alim anwar.
memang, diakui alim, pihaknya cukup memahami dan mengerti dengan keinginan wali kota surabaya agar jlb tidak dikoneksikan ke pelabuhan teluk lamong.
dimana hal itu dikarenakan kekhawatiran wali kota akan terjadinya penumpukan angkutan barang dan angkutan manusia di jlb.
terlebih lagi jlb akan melewati sejumlah kawasan perumahan dan properti di kawasan surabaya barat.
namun setidaknya dengan diinterkoneksikanya jlb dengan pelabuhan teluk lamong bisa diambil positipnya yakni akan banyak pekerja pelabuhan yang bermukim diperumahan atau berbelanja dipertokoan yang ada di jlb.
"dan itu pertimbangan kami mengapa jlb harus tetap terkoneksi ke pelabuhan teluk lamong.
karena nantinya bukan angkutan barang saja yang melintasi jlb tapi juga pekerja yang buruh rumah tinggal dan ekonomi," tutur alim anwar.





penulis: ahmad amru muiz

editor: parmin






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.