Halaman

Minggu, 29 Juni 2014

Berkonsep Green Building, PP Yakin Grand Sungkono Lagoon Diterima Pasar




Berkonsep Green Building, PP Yakin Grand Sungkono Lagoon Diterima Pasar
Berkonsep Green Building, PP Yakin Grand Sungkono Lagoon Diterima Pasar






surya online, surabaya - renyahnya pasar hunian vertikal premium di surabaya semakin menggiurkan.
tak hanya pengembang swasta, bumn pun kini ikut tertarik bermain di bisnis ini.
salah satunya, pt pembangunan perumahan (pp), yang melalui anak perusahaannya, pp properti, menawarkan apartemen dan superblok mewah grand sungkono lagoon (gsl).
berlokasi di jl abdul wahab siamin, surabaya barat, pp sangat optimistis proyek baru mereka di atas lahan 3,5 hektar ini akan mendapat respon sangat baik dari masyarakat.
project manager gsl, rudy harsono, mengatakan, optimisme itu didasarkan atas kelebihan dari gsl yang tidak dimiliki superblok lain.
"memang proyek apartemen terus tumbuh menjamur di surabaya.
tapi gsl menawarkan bangunan berkonsep green building, yang mana ini akan jadi proyek apartemen pertama di surabaya, dengan konsep tersebut.
jadi saya pikir, ini akan jadi alat tawar yang bagus untuk merebut ceruk pasar yang ada," kata rudy, dihubungi minggu (29/6/2014).
menurut rudy, desain dan rancangan gsl telah mendapat sertifikat green building council (gbc) indonesia.
isu green  building, atau bangunan ramah lingkungan dan hemat energi, lanjut rudy, akan jadi hal yang sangat penting bagi pengguna bangunan vertikal di masa depan.
ini karena harga energi, akan semakin mahal.
"mungkin sekarang belum terasa apa-apa.
tapi di masa depan, pemakai nongreen building akan menjerit, karena harga listrik misalnya, bakal terus melejit.
belum lagi kemungkinan bahwa pemerintah bisa jadi akan mewajibkan bangunan baru untuk punya sertifikasi ini," kata rudy.
pp property sendiri baru akan melakukan pemancangan tiang pertama gsl pada agustus tahun ini.
menurut rudy, venetian, sebagai tower pertama dari lima tower yang direncanakan, sampai saat ini sudah terjual 50 persen.
sementara venetian, yang berkapasitas 516 unit kamar, ditawarkan mulai rp 600 juta sampai rp 2,5 miliar tiap unitnya.





baca juga



kemenhub minta kai tetap berlakukan tarif ekonomi


harga emas naik karena alasan teknikal


wall street berakhir sedikit lebih tinggi


harga minyak bervariasi karena pasar cemaskan irak


dolar terus melemah di tengah kekhawatiran pemulihan as





penulis: aji bramastra

editor: heru pramono






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.