Cuaca Buruk, Nelayan Muncar Tidak Melaut

Cuaca Buruk, Nelayan Muncar Tidak Melaut

surya online, banyuwangi- cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak tinggi memaksa para sejumlah nelayan di muncar, kabupaten banyuwangi untuk sementara waktu tidak melaut.
kondisi ini membuat harga beberapa jenis ikan naik karena minimnya tangkapan dari nelayan.
m sarif (50) pemilik kapal samudera mengatakan, sudah lima hari tidak melaut karena cuaca yang tidak mendukung.
kalaupun memaksa melaut, hasil tangkapan ikan tidak terlalu banyak.
"saya pilih memperbaiki jala yang rusak sambil nunggu cuaca membaik.
sebelumnya, dua pekan lalu nelayan disini juga tidak melaut selama dua hari karena ombak tinggi," ucap sarif saat memantau pekerjanya memperbaiki jala di pusat pelelangan ikan muncar, senin (30/6/2014).
sarif mengatakan, saat ini sebenarnya musim ikan tongkol, tuna dan layar.
namun cuaca buruk memaksanya meminggirkan kapal daripada merugi akibat biaya melaut yang tinggi tapi tangkapan tidak maksimal.
untung (45), nelayan lain mengungkapkan hal yang sama.
biaya melaut bisa mencapai rp15juta hingga rp20juta dan nelayan harus berhitung tepat jika tidak ingin merugi.
"minimal harus dapat dua ton, di bawah itu nelayan pasti rugi," ucap untung yang mengatakan terakhir melaut pada pekan lalu dan mendapatkan dua ton lebih ikan tongkol dan tuna.
sementara itu, pantauan di pasar ikan muncar, ikan tongkol dan ikan tuna dijual rp15.
000 per kilogramnya, padahal harga saat normal hanya rp6000 sampai rp7000.
"ikan sedang jarang, hanya sedikit nelayan yang berani melaut saat angin kencang seperti ini.
hargapun naik karena pasokan memang tidak ada," kata ria, pedagang ikan di pasar muncar.





baca juga



cuaca buruk justru menjadi berkah bagi petani cabe di gresik





penulis: wahyu nurdiyanto

editor: satwika rumeksa






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com