Tanggul Bedahan Babat Bocor, Jalan Nasional Babat Terganggu |
surya online, lamongan - tak hanya rumah yang tergenang jumlahnya bertambah, sepanjang jalan raya nasioanl babat mulai jembatan bedahan hingga radius 300 meter yakni tanggul plengsengannya beton mulai bocor sejak permukaan air bertambah tinggi.
praktis semua penggunan jalan yang melintas baik dari barat maupaun arah berlawanan di jalan kota babat terganggu.
genangan air akibat bocornya tanggul di utara kota itu lumayan tinggi, antara10 cm hingga 20 cm.
kondisi ini mengharuskan para pengguna jalan harus ekstra hati – hati dan antre.
air yang menggenang di sepanjang jalan itu akibat tunggul yang bocor ditambah penutup papan dan tumpukan blangsing di sejumlah pintu tanggul tidak rapat.
air dari ketinggian air bengawan solo tetap mengalir hingga menambah genangan di jalan raya bedahan babat.
ada 4 pintu tanggul plengsengan yang selama ini menjadi akses jalan keluar masuk warga bedahan yang tempat tinggalnya ada di antara dua tanggul,yakni tanggul utara selatan.
jika 4 jalan pintu di tanggul ini tidak ditutup maka kota babat akan tenggelam.
“pintu –pintu ini dijaga ekstra oleh warga.
jika tidak khawatir derasnya air bengawan solo sewaktu – waktu akan menjebolkan pertahanan pintu dari papan dan tumpukan karung diisi tanah,”ungkap muhajir warga babat kepada surya, kamis (19/12/2013).
sebagian kendaraan mencari jalan alternatif, tepatnya melalui jalan gotong royong yang ada di selatan kota.
ini banyak dilakukan para pengguna hanya untuk menghindari kemacetan akibat genangan air di jalan raya bedahan.
jalan raya bedahan itu merupakan jalan yang dilintasi kendaran jurusan bojonegoro,jombang, tuban dan lamongan.
kini para penggunan jalan dituntut untuk waspada dan berhati – hati saat melintasi jalan yang tergenang sejak tiga hari ini.
jalan alternatif itu banyak dimanfaatkan bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi.
”lumayan untuk menghindari kemacetan di jalan bedahan,”ungkap ali imron pengguna mobil suzuki ertiga nopol s 1232 jj.
sementara itu data yang diperoleh surya dari bpbd, sejumlah tanggul tanpa plengsengan yang perlu diwaspadai diantaranya tanggul plaosan,gendong laren, glagah,maduran, sekarang dan karanggeneng.
kepala pelaksana bpbd, poerbyanto,melalui kabag humas dan infokom,m zamroni mengungkapkan, meski tanggul itu kokoh namun tetap perlu diwaspadai.
kekhawatirannya jika air meluber dari permukaan tanggul akibat air bengawan solo terus merangkak naik.
”masyarakat harus terus waspada untuk menjaga segala kemungkinan,”katanya.
baca juga
tujuh tanggul rawan, dua pintu babat barrage mulai dibuka
penulis: hanif manshuri
editor: satwika rumeksa
tweet
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.