Halaman

Kamis, 19 Desember 2013

BNN Imbangi dengan Penangkapan Berbasis IT




BNN Imbangi dengan Penangkapan Berbasis IT
BNN Imbangi dengan Penangkapan Berbasis IT






surya online, surabaya - bergesernya modus bandar mengendalikan bisnis dari balik penjara, membuat petugas harus memodifikasi model perburuan.
mereka tidak lagi  mengandalkan pola tangkap dengan barang bukti narkoba di tangan.
pola itu tidak hampir mustahil diterapkan pada bandar  yang  umumnya bersih, alias tidak menyentuh barang bukti.
termasuk hasil-hasil transaksi keuangannya.
kini petugas memodifikasi model perburuan dan penangkapan.
satu diantaranya dengan mengandalkan  piranti teknologi informasi (it).
hal itu diungkapkan kepala bnn provinsi jatim iwan a ibrahim, selasa (17/12/2013).
namun iwan tidak mau menjelaskan secara detil  penggunaan teknologi itu.
iwan hanya menyebutkan teknologi itulah bisa membimbing petugas menelusuri dan menangkap jaringan, dari  hilir  hingga hulu.
dari pengecer hingga bandar.
yang pasti pola penangkapan berbasis teknologi itu cukup ampuh.
  terakhir pola itu digunakan menangkap pengedar  kelas internasional, yakni austin alias item.
warga negara nigeria ini mengendalikan bisnis dari  dalam lapas kerobokan, denpasar, bali dalam kasus narkoba di pulau dewata.
  “austin baru kami ambil dari lapas kerobokan dan  saat ini masih dalam proses pemeriksaan,” kata  iwan a ibrahim.
warga nigeria ini terkait dalam jaringan internasional, huang li jie, warga china yang ditangkap di bandara juanda  beberapa waktu lalu.
huang li jie kedapatan membawa sabu-sabu seberat 1,75 kilogram di dalam tujuh pasang sepatu yang dibawanya di  bagasi pesawat.
dengan model penelusuran berbasis it, petugas bnn berhasil menemukan mata rantainya, yaitu  teguh yang tinggal di depok, jabar.
penelusuran berlanjut.
mata teknologi mengangkap teguh ternyata hanya  kurir.
  bos besarnya ternyata berada di bali.
tepatnya di lapas krobokan.
model  penangkapan berbasis it juga terbukti ampuh saat mengungkap jaringan internasional yang dikendalikan dua tahanan rutan kelas i medaeng, juli 2013 lalu.
cerita diawali dari  penangkapan  tan eng kooi, warga malaysia itu dengan sabu 182 gram.
dari sini bnn kemudian berhasil menangkap dua bandar selalu pemesan, iwan dan sefan, yang masih menghuni rutan kelas i medaeng.
bnn bisa sampai pada iwan dan sefan, setelah  menyisir jaringan kurirnya.
ada lima orang kurir yang semuanya bekerja dengan sel terputus, berhasil dicokok lebih dulu.
(ufi)


terkait    #kasus narkoba   #lapas

berita terkait: bisnis narkoba dari penjara



razia rutin di penjara tetap kecolongan


ini alur distribusi narkoba dari bandar di penjara


leluasa berponsel di dalam penjara


tiap hari, si buta huruf panen rp 15 juta


penjara, kampus pengedar narkoba






editor: titis jati permata






tweet

Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.