Halaman

Senin, 06 Mei 2013

PKB Terkesan Bingung Jelang Pendaftaran Cagub Jatim








surabaya - delapan hari menjelang pendaftaran bakal cagub-cawagub ke kpu jatim 13 mei 2013, partai kebangkitan bangsa (pkb) terkesan bingung dan dalam posisi 'terjepit'.
ini setelah rencana koalisi dengan pdip dipastikan gagal setelah partai banteng moncong putih memastikan mengusung kader sendiri sebagai cagub-cawagub tanpa berkoalisi dengan partai lain.
padahal, sebelumnya jika koalisi abang-ijo (bang-jo) antara pdip dengan pkb dapat terwujud, diharapkan dapat menjegal melenggangnya pasangan incumbent, soekarwo-saifullah yusuf (karsa) terpilih untuk periode kedua kalinya.
karena pkb sudah memberikan rekomendasi bakal cagub yang diusung kepada ketua umum muslimat khofifah indar parawansa.
nah, untuk mendampingi khofifah, diharapkan berasal dari kader pdip sebagai simbol kaum nasionalis alias abangan.
informasi yang dihimpun di internal pkb menjelaskan, kebingungan pkb menghadapi pilgub jatim muncul, karena sebelum rekomendasi diberikan kepada khofifah, pkb minta dua syarat kepada khofifah, yakni ada partai lain, dalam hal ini pdip yang bisa diajak koalisi mengusung khofifah.
syarat kedua, khofifah diminta menyiapkan sumber dana untuk menghadapi pilgub yang digelar 29 agustus 2013.
keberadaan sumber dana ini jadi modal penting untuk menghadapi pilgub dengan jumlah pemilih mencapai sekitar 29,5 juta jiwa yang tersebar di 38 kabupaten/kota.
"bu khofifah waktu itu menyatakan menyanggupi.
tapi setelah pdip resmi mengusung kadernya sendiri, semua menjadi buyar," ujarnya.
meski peluang mengusung pasangan cagub-cawagub sendiri masih ada, dengan syarat pkb harus menggandeng partai kecil nonparlemen, kondisi di internal pkb sudah tidak menentu dan terjadi tarik ulur.
yakni, antara tetap mengusung calon sendiri dari kader nu dan pkb atau mengalihkan dukungan kepada pasangan calon lain.
apalagi, sebelumnya juga terjadi perbedaan pandangan di internal pkb antara pengurus tanfidz dengan dewan syuro, terkait siapa yang akan didukung.
"semua masih jadi tarik ulur dan perdebatan panjang," tegasnya.
dikonfirmasi hal itu, sekjen dpp pkb imam nahrawi memilih bungkam.
konfirmasi lewat telepon dan pesan pendek yang dilayankan surya, tidak dijawab.
hal yang sama juga ditunjukkan ketua dpw pkb jatim halim iskandar.
ketua umum pp muslimat khofifah juga tidak menjawab saat dikonfirmasi.
sekretaris dpw pkb jatim, thoriqul haq yang berhasil dikonfirmasi hanya menjawab diplomatis.
menurutnya, dengan perubahan konstelasi politik yang terjadi saat ini, justru semakin meningkatkan kepercayaan diri pkb mengusung kader nu maju sebagai pasangan cagub-cawagub.
"kami ingin kader nu bisa memimpin jawa timur," ujar thoriq kepada surya.
co.
id, minggu (5/5/2013) melalui pesan pendek.
sebelumnya, ketua umum dpp pkb muhaimin iskandar 'merestui' wacana menduetkan ketua umum pp muslimat khofifah indar parawansa dengan ketua dpw pkb jatim halim iskandar (gus halim) untuk maju pilgub jatim 2013.
duet khofifah-gus halim sangat mungkin terjadi.
"duet tersebut akan menjadi alternatif," ujarnya, rabu (1/5/2013) lalu.
namun, sebelum memastikan duet sesama kader nu tersebut, dpp pkb, lanjut cak imin yang juga adik kandung gus halim ini, akan melakukan pembahasan dulu serta peluangnya untuk dapat menang melawan karsa selaku pasangan incumbent.
"nanti akan kita lihat dulu, sebelum pendaftaran (pasangan bakal cagub-cawagub ke kpu), semua akan jelas," jelasnya.
wacana menduetjan khofifah-halim disampaikan sekretaris lembaga pemenangan pemilu (lpp) dpw pkb jatim fauzan fuadi.
fauzan mendukung gus halim jadi pendamping khofifah, karena ketua dpw pkb jatim itu figur yang dinilai paling tepat dan saat ini merupakan kader terbaik yang dimiliki pkb dan nu jatim.
pertimbangan lain, gus halim yang saat ini menjabat wakil ketua dprd jatim punya hubungan trah darah biru dengan pendiri nu, yakni cicit dari kh bisri syansuri, salah satu pendiri nu.
dengan begitu, keberadaan dan sosoknya diharapkan dapat menyatukan suara warga nahdliyin yang menjadi pemilih mayoritas di jatim.

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.