Halaman

Minggu, 05 Mei 2013

Bayi Dibuang, Diadopsi Ketua BNNK Blitar




Bayi Dibuang, Diadopsi Ketua BNNK Blitar
Bayi Dibuang, Diadopsi Ketua BNNK Blitar





blitar - bayi laki-laki yang ditemukan dibuang di rumah tulasdi (48), dan yuliasti (38), warga kelurahan kalipang, kecamatan lodoyo, kab blitar, jumat (3/5) dini hari lalu, rencanakan akan diadopsi kepala badan narkotika nasional kabupaten (bnnk) blitar, akbp henry siswanto.
itu akan dibawa pulang ke rumahnya di jl sawo, desa jambangan, kecamatan pare, kab kediri, senin (6/5/2013) hari ini.
saat ini bayi itu masih dirawat di ruangan nusa indah, rsud mardi waluyo, kota blitar, sejak ditemukan jumat dini hari lalu.
"rencananya senin besuk (hari ini), kami bersama istri saya (dra handayani mkpd) akan membawanya pulang," kata henry, minggu (6/5/2013).
alasan dia mengadopsinya karena merasa iba.
sebab, bayi malang itu dianggap tak berdosa, dan ingin anak laki-laki.
sementara, pria kelahiran 1963 itu hanya dikarunia tiga anak perempuan semua.
"kami merasa kasihan sehingga ingin membesarkannya dan sekaligus mengangkat derajadnya supaya kelak jadi anak yang berguna," ungkap pria yang masuk korp baju coklat ini tahun 1989.
untuk membawa pulang bayi malang itu, henry mengaku sudah.
menyiapkan segala keperluannya, di antaranya, perlengkapan bayi seperti baju (popok), tempat tidur, sampai kebutuhan bayi, seperti susu,dll.
"istri saya senang karena sudah sejak tahun 1999 lalu, sudah tak memelihara bayi lagi.
sebab, ketiga anak saya belum ada yang berkelu?rga.
karena itu, kami sangat senang kalau kami bisa memeliharanya," ungkap henry yang sekarang tinggal di jl sawo, desa jambangan, kecamatan pare, kediri.
untuk mengadopsi bayi itu, ia mengaku sudah menyiapkan segala administrasinya.
di antaranya, data keluarga henry, seperti kk, ktp, dan akte kelahiran ketiga anaknya.
mau diberi siapa? henry mengaku akan diberi nama aren ganendra jagat dita.
artinya adalah dewa penolong yang turun ke bumi.
seperti diketahui, jumat (3/5/2013) dini hari lalu, ditemukan bayi laki-laki di teras rumah pasangan tulasdi (48), dan yuliasti (38), warga kelurahan kalipang, kecamatan lodoyo.
itu tergeletak di kursi teras rumahnya, dengan sudah memakai gerito dengan disiapkan satu pakaian bayi (popok).
di samping kanannya, terdapat tas plastik yang berisi potongan ari-ari bayi.
di atas tas plastik itu terdapat secarik surat, yang berisi pesan orangtuanya.
di antara isi surat lainnya berbunyi:  "tuan/nyonya tolong rawat anak kami.
anak ini bukan hasil hubungan gelap.
kami berbuat seperti ini karena keadaan (tak punya biaya).
kami percaya keluarga ini bisa merawatnya".

Source from: surya[dot]tribunews[dot]com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.